Senin, 24 Oktober 2016

MENJADI IBU PROFESIONAL, KEBANGGAAN KELUARGA🙋

Matrikulasi Ibu Profesional Sesi #2

🙋MENJADI IBU PROFESIONAL, KEBANGGAAN KELUARGA🙋

Apa kabar bunda dan calon bunda peserta matrikulasi IIP batch #2? Pekan ini kita akan belajar bersama
a. Apa Itu Ibu Profesional?
b. Apa itu Komunitas Ibu Profesional?
c. Bagaimana tahapan-tahapan untuk menjadi Ibu Profesional?
d. Apa saja indikator keberhasilan seorang Ibu Profesional?

🍀APA ITU IBU PROFESIONAL?

Kita mulai dulu dengan mengenal kata IBU ya. Menurut Kamus Besar bahasa Indonesia Ibu itu memiliki makna 1 perempuan yang telah melahirkan seseorang; 2 sebutan untuk perempuan yang sudah bersuami;3 panggilan yang takzim kepada perempuan baik yang sudah bersuami maupun yang belum; 4 bagian yang pokok (besar, asal, dan sebagainya): -- jari; 5 yang utama di antara beberapa hal lain; yang terpenting: -- negeri; -- kota;

Sedangkan kata PROFESIONAL, memiliki makna 1 bersangkutan dengan profesi; 2 memerlukan kepandaian khusus untuk menjalankannya: ia seorang juru masak --;
Berdasarkan dua makna tersebut di atas, maka IBU PROFESIONAL adalah seorang perempuan yang :

a. Bangga akan profesinya sebagai pendidik utama dan pertama bagi anak-anaknya.
b.Senantiasa memantaskan diri dengan berbagai ilmu, agar bisa bersungguh –sungguh mengelola keluarga dan mendidik anaknya dengan kualitas yang sangat baik.

🍀APA ITU KOMUNITAS IBU PROFESIONAL?

Adalah forum belajar bagi para perempuan yang senantiasa ingin meningkatkan kualitas dirinya sebagai seorang ibu, istri dan sebagai individu.

🍀MISI KOMUNITAS IBU PROFESIONAL

1.Meningkatkan kualitas ibu dalam mendidik anak-anaknya, sehingga bisa menjadi
guru utama dan pertama bagi anaknya.
2. Meningkatkan kualitas ibu dalam mengelola rumah tangga dan keluarganya
sehingga menjadi keluarga yang unggul.
3. .Meningkatkan rasa percaya diri  ibu dengan cara senantiasa berproses menemukan misi spesifik hidupnya di muka bumi ini. Sehingga  ibu bisa produktif dengan bahagia, tanpa harus meninggalkan anak dan keluarganya
4. Meningkatkan peran ibu menjadi "change agent" (agen pembawa perubahan), sehingga keberadaannya akan bermanfaat bagi banyak orang.

🍀VISI KOMUNITAS IBU PROFESIONAL

Menjadi komunitas pendidikan perempuan Indonesia yang unggul dan profesional sehingga bisa berkontribusi kepada negara ini dengan cara membangun peradaban bangsa dari dalam internal keluarga.

🍀BAGAIMANA TAHAPAN-TAHAPAN MENJADI IBU PROFESIONAL?

Ada 4 tahapan yang harus dilalui oleh seorang Ibu Profesional yaitu :
a. Bunda Sayang
Ilmu-ilmu untuk meningkatkan kualitas ibu dalam mendidik anak-anaknya, sehingga bisa menjadi guru utama dan pertama bagi anak-anaknya

b. Bunda Cekatan
Ilmu-ilmu untuk meningkatkan kualitas ibu dalam mengelola rumah tangga dan keluarganya sehingga menjadi keluarga yang unggul.

c. Bunda Produktif
Ilmu-ilmu untuk meningkatkan rasa percaya diri  ibu, dengan cara senantiasa berproses menemukan misi spesifik hidupnya di muka bumi ini. Sehingga  ibu bisa produktif dengan bahagia, tanpa harus meninggalkan anak dan keluarganya

d. Bunda Shaleha
Ilmu-ilmu untuk meningkatkan peran ibu sebagai agen pembawa perubahan di masyarakat, sehingga keberadaannya bermanfaat bagi banyak orang.

🍀APA INDIKATOR KEBERHASILAN IBU PROFESIONAL?

“Menjadi KEBANGGAAN KELUARGA”

Kalimat di atas adalah satu indikator utama keberhasilan seorang Ibu Profesional. Karena  anak-anak dan suami kitalah yang paling berhak pertama kali mendapatkan ibu dan istri yang terbaik di mata mereka.

Maka yang perlu ditanyakan adalah sbb :

BUNDA SAYANG
a. Apakah anak-anak semakin senang dan bangga dididik oleh ibunya?
b. Apakah suami semakin senang dan bangga melihat cara istrinya mendidik anak-anak, sehingga keinginannya terlibat dalam pendidikan anak semakin tinggi?
c. Berapa ilmu tentang pendidikan anak yang kita pelajari dalam satu tahun ini?
d. Berapa ilmu yang sudah kita praktekkan bersama anak-anak?

BUNDA CEKATAN
a. Apakah manajemen pengelolaan rumah tangga kita menjadi semakin baik?
b.Apakah kita sudah bisa meningkatkan peran kita di rumah? Misal dulu sebagai “kasir” keluarga sekarang menjadi “manajer keuangan keluarga”.
c.Berapa ilmu tentang manajemen rumah tangga yang sudah kita pelajari dalam satu tahun ini?
d.Berapa ilmu yang sudah kita praktekkan dalam mengelola rumah tangga

BUNDA PRODUKTIF
a. Apakah kita semakin menemukan minat dan bakat kita?
b. Bagaimana cara kita memperbanyak jam terbang di ranah minat dan bakat kita tersebut?
c. Apakah kita merasa menikmati (enjoy), mudah (easy), menjadi yang terbaik (excellent) di ranah minat dan bakat kita ini?
d. Bagaimana cara kita bisa produktif dan atau mandiri secara finansial tanpa harus meninggalkan anak dan keluarga?

BUNDA SHALEHA
a. Nilai-nilai apa saja yang kita perjuangkan dalam hidup ini?
b. Apa yang ingin kita wariskan di muka bumi ini, yang tidak akan pernah mati ketika kita tiada?
c. Program berbagi apa yang akan kita jalankan secara terus menerus?
d. Apakah kita merasa bahagia dengan program tersebut?

Selamat berproses menjadi Ibu Profesional, dan nikmatilah tahapan-tahapan belajar yang bunda dan calon bunda rasakan selama mengikuti program pendidikan di Ibu Profesional ini dengan segenap kesungguhan

Seperti pesan pak Dodik ke saya untuk meyakinkan beliau tentang pentingnya kesungguhan menjadi seorang Ibu sbb:
“Bersungguh-sungguhlah kamu di dalam, maka kamu akan keluar dengan kesungguhan itu, tidak ada hukum terbalik” -Dodik Mariyanto

Salam Ibu Profesional

/Septi Peni dan Tim Matrikulasi Ibu Profesional/

📚SUMBER BACAAN:
Kamus Besar Bahas Indonesia, Edisi keempat, Balai Pustaka, Jakarta, 2008
Hei, Ini Aku Ibu Profesional, Leutikaprio, cetakan 1, 2012
Bunda Sayang, Seri Ibu Profesional, Gaza Media, cetakan 1, 2013
Bunda Cekatan, Seri Ibu Profesional, Gaza Media, cetakan 1, 2014
Bunda Produktif, Catatan Ikhtiar Menjemput Rizki, Seri Ibu Profesional, J&J Publishing, cetakan 1, 2015

*Pendidikan Karakter dalam perspektif Pendidikan berbasis Fitrah*

*Pendidikan Karakter dalam perspektif Pendidikan berbasis Fitrah*

Oleh: Ustadz Harry Santosa

Sampai hari ini walau banyak sekolah dengan bangga menyebut sekolahnya sebagai tempat mendidik karakter, namun sebenarnya mereka masih bingung apa sebenarnya definisi karakter. Mereka umumnya sibuk pada How dan What, namun tidak pernah bergerak ke Why.

Ketika ditanyakan apakah karakter itu dilahirkan (nature) atau dibentuk (nurture)? Maka hampir semuanya merasa ragu dan tidak yakin menjawabnya. Misalnya jika ada anak yang sejak kecil suka bersih bersih atau suka mengatur, apakah itu karakter? Jika itu disebut karakter, berarti karakter dilahirkan, lalu mengapa ada istilah membentuk karakter?

Jika semua karakter bisa dibentuk mengapa riset riset memperlihatkan bayi sudah memiliki moralitas bahkan spiritualitas sejak usia 3 bulan. Mengapa 1000 orang ditraining kepemimpinan sampai advance, namun hanya yang sejak kecil berbakat pemimpin yang akan mampu memimpin jauh lebih baik? Mengapa 1000 orang ditraining Photoshop sampai mahir, lalu hanya segelintir saja yang mampu mendesain dengan kreatif?

Pertanyaan kemudian menjadi meluas, apakah bayi lahir sudah bermoral? Apakah mendidik anak menjadi shalih lebih mudah daripada mendidik anak menjadi jahat? Apakah ada karakter yang dilahirkan dan ada karakter yang dibentuk?

Mari kita lihat studi kasus di bawah ini, kemudian kita bisa mengambil kesimpulan mengapa dan bagaimana pendidikan karakter itu sejatinya.

Studi Kasus

Banyak sekolah atau banyak keluarga homeschooling menetapkan beberapa Value atau Nilai Nilai di dalam lembaganya. Beberapa Value ini misalnya  terkait keimanan, kecerdasan, kedisplinan atau kemandirian dll. Mereka kemudian membrekadown masing masing value atau nilai itu menjadi beberapa level derivasinya dan menetapkan indikatornya untuk setiap jenjang usia.

Umumnya, indikator yang dibuat adalah checklist "anak mampu...." dan checklist "anak paham bahwa..."

Kompetensi tanpa Kegiatan

Dalam ranah pendidikan seringkali kita dengar kata kata, "bagaimana menanamkan nilai nilai", bagaimana mengadabkan anak dll. Lalu sayangnya di tataran praktis, kata "bagaimana" ini kemudian berwujud pada kumpulan check list "anak mampu..." atau "anak paham...". Kita sering terjebak pada mengilmui tanpa mengalami.

Kata "mampu" dan "paham" seringkali bukan berwujud kegiatan atau bukan diperoleh sebagai hikmah dari suatu aktifitas, tetapi penjelasan semata.

Misalnya anak mampu menjelaskan bahwa naik gunung itu perlu ketabahan, tolong menolong, kepemimpinan dstnya. Misal lainnya adalah anak memahami bahwa pemimpin itu harus adil, empati, dsbnya. Misal lainnya, anak memahami bahwa adab menuntut ilmu adalah respek pada ulama, mengimplementasikan ilmu dsbnya.

Lalu semua itu hanya berupa pengetahuan yang disampaikan, lalu anak anak menghafalnya dan pandai menjawab ketika ujian tiba. Kemudian kita bangga melihat deretan nilai nilai.

Jadi walaupun kita paham ada panduan "Adab sebelum Ilmu", semua pada akhirnya dibawa ke ranah Ilmu atau pengetahuan. Padahal Adab itu diperoleh dengan hikmah dari sebuah kegiatan yang dirancang agar anak anak betul betul antusias menjalankannya, kemudian hikmah diperoleh dari kegiatan itu sebagai pengalaman berharga yang berkesan sepanjang hayat.

Bisa dibayangkan jika anak anak mampu menjelaskan atau mampu melakukan ulang, lalu anak anak memahami 100% namun tidak pernah merasakan dan mengalaminya langsung dalam keseharian, maka benar benar akan muncul manusia yang ilmunya banyak namun tak beradab karena tidak memiliki hikmah dimana hikmah hanya diperoleh dengan mensyukuri diri dan lingkungan melalui pengalaman.

Begitulah turunnya alQuran memberikan hikmah luarbiasa. AlQuran turun ayat demi ayat sesuai peristiwa yang dialami Nabi SAW dan para Sahabat, sehingga adab terbangun dari pensikapan mereka atas peristiwa yang terjadi, bukan sekedar Nabi SAW membacakan lalu para Sahabat menghafalnya.

Ketika para Sahabat ditanya mengapa hafalan mereka amat lambat bertambah, mereka pun mengatakan, "kami tidak menambah hafalan kami sampai kami mengamalkan apa yang telah kami hafalkan"

Sungguh anak anak kita memerlukan kegiatan hebat yang menginteraksikan fitrahnya dengan alam dan kehidupan nyata serta tadabur ayat Qouliyah agar mereka memperoleh hikmah hikmah yang mendalam sehingga menjadi Adab yang muncul dari dalam jiwa mereka (intrinsic motivation atau niat yang kuat)

Berkegiatan adalah fitrah manusia. Dan fitrah manusia memerlukan interaksi pengalaman dengan alam dan kehidupan agar tumbuh paripurna. Ingat bahwa antusia dan ghairah tidak bisa ditumbuhkan dengan pembiasaan dan stimulus.

Kompetensi tanpa Potensi ( "Mampu" tanpa "Mau")

Selain berkegiatan, hal yang penting untuk membangun karakter adalah menemukan "mau" atau potensi dari anak anak kita. Tentu saja "mau" atau "potensi" yang berangkat dari sifat produktif.  Menemukan "mau" anak kita adalah menyadari bahwa manusia bukan mesin yang bisa dipaksa bekerja serta bukan komputer yang bisa dijejalkan data.

Munculnya generasi yang hanya menjadi human thinking dan human doing bukan human being (insan kamil) adalah karena banyak sistem pendidikan hanya fokus pada bagaimana anak bisa dan mampu bukan apakah anak mau selaras potensi fitrahnya.

Karena tidak pernah berempati pada "mau" atau "potensi fitrah" anak seperti keunikan anak atau fitrah bakat maka umumnya kompetensi sering mengabaikan unsur fitrah.

Umumnya kompetensi didefinisikan sebagai A.S.K (Attitude, Skill, Knowledge) semata. Dalam profesi atau karir semestinya kompetensi itu meliputi T.A.S.K (Talent, Attitude, Skill, Knowledge), dalam skala yang lebih manusiawi harus meliputi semua aspek fitrah bukan hanya talent.

Jika abai terhadap fitrah, maka sudah bisa diduga bahwa metode yang digunakan adalah behaviorism seperti drilling, pembiasaan (conditioning), iming iming dan pemaksaan (reward n punishment), rangsangan (stimulus) dsbnya. Ujung ujungnya muncul menjadi check list bisa dan mampu yang pro cognitive semata.

Banyak sekolah atau keluarga karena juga masih akademik oriented bukan fitrah oriented, sehingga sangat sulit mengangkat "mau anak" atau "potensi fitrah anak" sebagai basis membangun moral karakter ( jujur, berani, mandiri, amanah dll).

Padahal kita tahu bahwa moral karakter akan menguat ketika anak anak dibantu untuk tumbuh sesuai potensi fitrahnya. Anak yang mengenal potensi dirinya dengan baik atau "kutahu yang kumau" lalu difasilitasi untuk dikembangkan potensinya itu sehingga menjadi performance character akan jauh lebih mudah untuk dibangun moral karakternya.

Di masa Nabi SAW, potensi para Sahabat dikenali dan dihargai dengan baik, kemudian penugasan penugasan senantiasa selaras dengan potensi unik mereka masing masing sehingga menjadi kinerja terbaik. Kita tidak pernah melihat Umar bin Khattab RA ditugaskan menjadi panglima perang, Abdurrahman bin Auf RA menjadi pencatat hadits, Abu Hurairah RA sebagai pencari dana, Abu Bakar RA sebagai duta atau delegator dsbnya.

Potensi unik inilah yang kita sebut dengan fitrah bakat atau karakter kinerja, dimana manusia akan hebat kinerjanya jika apa yang dilakukannya relevan dengan potensi unik dirinya atau potensi fitrahnya.

Performance Character vs Moral Character

Dalam Islam ada 2 tema pusat dalam mendidik yaitu Fitrah dan Adab. Pendidikan yang seimbang antara fitrah dan adab akan melahirkan generasi yang hebat perannya dan mulia adabnya.

Jika potensi fitrah ditumbuhkan maka kelak akan menjadi Peran terbaik dan produktif, inilah karakter kinerja (performance character). Karakter kinerja ini amat terkait dengan potensi bawaan manusia.

Jika adab dikuatkan dan direlevankan dengan potensi fitrah maka kelak peran peran terbaik tadi akan menjadi jauh lebih bermanfaat, bermartabat atau mulia yang kita namakan dengan Beradab, inilah karakter moral (moral character). Karakter moral ini amat terkait dengan value atau nilai nilai yang diyakini.

Jadi ada karakter yang dilahirkan terkait dengan potensi Fitrah, ini sejatinya hanya memerlukan aktifasi untuk ditumbuhkan dari dalam (inside out) dan ada karakter yang dibentuk terkait Adab, ini sejatinya terkait dengan nilai nilai yang diyakini atau Kitabullah. Keduanya harus berjalan seiring, fitrah yang tumbuh paripurna akan mudah diadabkan menjadi mulia.

Karenanya dalam pendidikan karakter perlu diperhatikan keseimbangan untuk tiap tahapan usia antara menumbuhkan potensi fitrah dan memperkuatnya dengan nilai nilai Adab. Potensi fitrah saja yang ditumbuhkan tanpa  penguatan Adab akan menjadi peran peran hebat namun tak beradab, sementara penguatan atau penanaman Adab tanpa memperhatikan potensi fitrah dan penumbuhannya akan menyebabkan peran yang tidak produktif, mekanistik dstnya.

Dahulu mengapa nilai nilai alQuran dan alhadits amat mudah diterima oleh para Sahabat, karena selain alQuran dan alHadits selaras dengan fitrah juga karena potensi fitrah para Sahabat telah ditumbuhkan secara paripurna melalui tarbiyah yang baik oleh Rasulullah SAW sehingga fitrah yang tumbuh hebat akan mudah disempurnakan oleh Adab yang mulia.

Salam Pendidikan Peradaban

#pendidikanberbasisfitrah dan akhlak
#fitrahbasededucation

Minggu, 23 Oktober 2016

Review NHW #1

Review NHW #1

📚ADAB SEBELUM ILMU📚

Disusun oleh  Tim Matrikulasi Institut Ibu Profesional

Apa kabar bunda dan calon bunda peserta Matrikulasi IIP Batch #2?
Tidak terasa sudah 1 pekan kita bersama dalam forum belajar ini. Terima kasih untuk seluruh peserta yang sudah “berjibaku” dengan berbagai cara agar dapat memenuhi “Nice Homework” kita. Mulai dari yang bingung mau ditulis dimana, belum tahu caranya posting  sampai dengan hebohnya dikejar deadline:). Insya Allah kehebohan di tahap awal ini, akan membuat kita semua banyak belajar hal baru, dan terus semangat sampai akhir program.

Di NHW#1 ini, tidak ada jawaban yang benar dan salah, karena kita hanya diminta untuk fokus pada ilmu-ilmu yang memang akan kita tekuni di Universitas Kehidupan ini. Yang diperlukan hanya dua yaitu *FOKUS* dan *PERCAYA DIRI*. Jangan sampai saat kuliah dulu kita salah jurusan, bekerja salah profesi, sekarang mengulang cara yang sama saat menapaki kuliah di universitas  kehidupan, tapi mengaharapkan hasil yang berbeda. Kalau pak Einstein menamakan hal ini sebagai “INSANITY”

*INSANITY : DOING THE SAME THINGS OVER AND OVER AGAIN,AND EXPECTING DIFFERENT RESULT - Albert Einstein*

Setelah kami cermati , ada beberapa peserta yang langsung menemukan jawabannya karena memang sehari-hari sudah menggeluti hal tersebut. Ada juga yang masih mencari-cari, karena menganggap semua ilmu itu penting.

Banyak diantara kita menganggap semua ilmu itu penting tapi lupa menentukan prioritas. Hal inilah yang menyebabkan hidup kita tidak fokus, semua ilmu ingin dipelajari, dan berhenti pada sebuah “kegalauan” karena terkena “tsunami informasi”. Yang lebih parah lagi adalah munculnya penyakit “FOMO” (Fear of Missing Out), yaitu penyakit ketakutan ketinggalan informasi. Penyakit ini juga membuat penderitanya merasa ingin terus mengetahui apa yang dilakukan orang lain di media sosial. FOMO ini  biasanya menimbulkan penyakit berikutnya yaitu”NOMOFOBIA”, rasa takut berlebihan apabila kehilangan atau hidup tanpa telepon seluler pintar kita.

Matrikulasi IIP batch#2 ini akan mengajak para bunda untuk kembali sehat menanggapi sebuah informasi online. Karena sebenarnya sebagai peserta kita hanya perlu komitmen waktu 2-4 jam per minggu saja, yaitu saat diskusi materi dan pembahasan review,  setelah itu segera kerjakan NHW anda, posting dan selesai, cepatlah beralih ke kegiatan offline lagi tanpa ponsel atau kembali ke kegiatan online dimana kita fokus pada informasi seputar jurusan ilmu yang kita ambil. Hal tersebut harus diniatkan sebagai investasi waktu dan ilmu dalam rangka menambah jam terbang kita.
Katakan pada godaan ilmu/informasi yang lain yang tidak selaras dengan jurusan yang kita ambil, dengan kalimat sakti ini :

*MENARIK, TAPI TIDAK TERTARIK*

Apa pentingnya menentukan jurusan ilmu dalam universitas kehidupan ini?

*JURUSAN ILMU YANG KITA TENTUKAN DENGAN SEBUAH KESADARAN TINGGI DI UNIVERSITAS KEHIDUPAN INI, AKAN MENDORONG KITA UNTUK MENEMUKAN PERAN HIDUP DI MUKA BUMI INI*

Sebuah alasan kuat yang sudah kita tuliskan  kepada pilihan ilmu tersebut, jadikanlah sebagai bahan bakar semangat kita dalam menyelesaikan proses pembelajaran kita di kehidupan ini.

Sedangkan strategi yang sudah kita susun untuk mencapai ilmu tersebut adalah cara/kendaraan yang akan kita gunakan untuk mempermudah kita sampai pada tujuan pencapaian hidup dengan ilmu tersebut.

Sejatinya,

*SEMAKIN KITA GIAT MENUNTUT ILMU, SEMAKIN DEKAT KITA KEPADA SUMBER DARI SEGALA SUMBER ILMU, YAITU “DIA” YANG MAHA MEMILIKI ILMU*

Indikator orang yang menuntut ilmu dengan benar adalah terjadi perubahan dalam dirinya menuju ke arah yang lebih baik. 

Tetapi di  Institut Ibu Profesional ini, kita bisa memulai perubahan justru sebelum proses menuntut ilmu. Kita yang dulu sekedar menuntut ilmu, bahkan menggunakan berbagai cara kurang tepat, maka sekarang berubah ke Adab menuntut ilmu yang baik dan benar, agar keberkahan ilmu tersebut mewarnai perjalanan hidup kita.

*MENUNTUT ILMU ADALAH PROSES KITA UNTUK MENINGKATKAN KEMULIAAN HIDUP, MAKA CARILAH DENGAN CARA-CARA YANG MULIA*

Salam Ibu Profesional,

/Septi Peni Wulandani/

Sumber Bacaan :
Hasil Penelitian “the stress and wellbeing” secure Envoy, Kompas, Jakarta, 2015

Materi “ADAB MENUNTUT ILMU” program Matrikulasi IIP, batch #2, 2016

Hasil Nice Home Work #1, peserta program Matrikulasi IIP batch #2, 2016

Jumat, 21 Oktober 2016

Bagaimana mengintegrasikan Peran Keluarga dengan Sekolah

*Bagaimana mengintegrasikan Peran Keluarga dengan Sekolah*

Oleh: Ustadz Harry Santosa

Banyak sekolah progresif yang berfikir maju ke depan menyadari bahwa pendidikan tidak bisa dilakukan dengan baik oleh sekolah semata tanpa kesertaan peran orangtua dan komunitas. Sekolah sekolah seperti ini tahu betul bahwa tempat mendidik yang utama adalah keluarga atau rumah. Mereka juga tahu ada banyak aspek fitrah yang sekolah memerlukan peran keluarga lebih dominan, sehingga mereka sangat ingin betul menjadikan sekolahnya menjadi tempat bekerjasama terbaik antara keluarga, komunitas dan sekolah.

Sementara banyak keluarga yang menjalani Home Education terkadang memerlukan kerjasama dengan sekolah sebagai sumber akses pengetahuan dan expert. Sebagaimana kita ketahui bahwa konsep Home Education (HE) berbeda dengan konsep Home Schooling (HS), karena HE tidak mempermasalahkan anak bersekolah atau tidak serta dengan jelas menyatakan tidak membawa "sekolah" ke rumah.  HE fokus pada merawat dan menumbuhkan fitrah AyahBunda, fitrah keluarga dan fitrah anak anaknya.

Jadi HE sesungguhnya adalah kewajiban alamiah, fitrah maupun syariah setiap orangtua untuk menyelenggarakan pendidikan di rumahnya. Pendidikan adalah wilayah tanggungjawab orangtua, sementara Pengajaran bisa dikerjasamakan dengan lembaga seperti sekolah atau komunitas dsbnya.

Tentu saja kerjasama yang dimaksud adalah bukan sebagaimana peran komite yang sekedar menjadi penonton dan tukang stempel, atau juga bukan sekedar program parenting yang diselenggarakan sekolah dsbnya namun jauh daripada itu, yaitu melibatkan peran orangtua atau keluarga dalam proses pendidikan secara penuh setidaknya 70%.

Pertanyaanya kemudian adalah bagaimana model kerjasama terbaik antara Keluarga dan Sekolah. Berikut adalah beberapa langkah langkah untuk mewujudkan kerjasama antara Keluarga dan Sekolah dalam membangun sistem pendidikan terbaik.

1. Sekolah harus membuka diri untuk melibatkan keluarga dalam proses pendidikan secara penuh. Mindset bahwa sekolah adalah produsen dan keluarga adalah konsumen harus ditinggalkan jauh jauh. Orangtua juga harus berhenti melihat sekolah sebagai "Laundry" atau tempat penitipan anak.  Perubahan Mindset harus menuju kepada keyakinan bersama bahwa pendidikan  adalah membangun peradaban secara bersama sehingga memerlukan keterlibatan orang sekampung "It takes a village to raise a child".

2. Adanya kesepakatan keterlibatan keluarga dalam perencanaan dan proses pendidikan sampai 70%. Kesepakatan ini harus ditandatangani dan langsung dipraktekan. Parent Engagement Indeks perlu diberikan ukuran ukuran yang disepakati bersama. Secara praktek dapat dibuat List Kegiatan dengan pembagian responsible dan akuntabel antara orangtua/keluarga dengan guru/sekolah.

3. Keluarga dibekali keberanian dan kemampuan untuk merancang Personalized Curriculum untuk setiap anak anaknya. Para orangtua diberikan pelatihan untuk membuat Journal Kegiatan atau melakukan Assessment berbasis Aktifitas Anak (Activity based Assessment ABA) dimana di dalamnya tertuang profile anak termasuk potensi atau bakat, tanda antusias dalam suatu kegiatan, perkembangan tiap aspek fitrah dstnya. Dari ABA tadi maka akan selalu diserap potensi dan masalah, untuk kemudian diimajinasikan idea idea kegiatan baru yang lebih baik mengembangkan aspek fitrah termasuk skill, pengetahuan dan sikap/akhlak yang perlu dikembangkan. Rangkaian berkegiatan baru dengan pengalaman baru yang berangkat dari potensi fitrah dalam beberapa bulan ke depan inilah yang disebut Personalized Curriculum.

4. Pengintegrasian Kurikulum Sekolah dengan Personalized Curriculum. Sekolah idealnya dapat menjadi Co-Parenting yang justru membawa beragam kegiatan unik di rumah ke ruang ruang kelas. Orangtua menjadi Co-Designer Curriculum yang memberi pengayaan kepada kurikulum kelas. Dalam berbagai kebutuhan orangtua dapat menjadi Co-Teaching untuk pengembangan bakat atau talents dstnya.

5. Dalam perjalanannya Sekolah harus siap bermetamorfosa menjadi Community based School atau Community based Education (CBE) dengan stakeholder kepemilikan yang meluas yang terdiri dari Orangtua, Guru dan Lembaga juga Warga. Bahkan akan bisa mengarah kepada Community based Business (CBB) untuk menopang CBE. Karenanya sejak awal sebaiknya mulai dirancang AD/ART yang mengatur hak dan wewenang masing masing stakeholder untuk menghindari benturan kepentingan.

Salam Pendidikan Peradaban
#fitrahbasededucation
#pendidikanberbasisfitrah dan akhlak

ADAB MEMBAWA ANAK KE MAJELIS ILMU

ADAB MEMBAWA ANAK KE MAJELIS ILMU
Kelas matrikulasi Institut Ibu Profesional batch #2 sedang berjalan, dan pekan ini sedang membahas tentang adab menuntut ilmu. Ada satu pertanyaan menarik, yang saya pikir menjadi kegalauan banyak ibu. Kebetulan saya diberi amanah mengampu kelas koordinator kota dan pengurus rumah belajar.
Tanya : 
bu septi. Kalau kita menuntut ilmu dgn membawa anak itu bagaimana? Karena tidak ada yg dititipi. Memang hasilnya tdk maksimal..tp daripada tidak sama sekali. Makasih
Jawab :
 Seorang ibu yang semangat menuntut ilmu tentu saja segala rintangan akan dihadapinya untuk mendapatkan ilmu tersebut. Pertanyaan berikutnya adalah bagaimana kalau kita memiliki anak kecil-kecil, yang tidak bisa ditinggal.Mari kita pelajari adabnya :
1⃣ Tanyakan ke penyelenggara apakah kelas ini mengijinkan anak-anak masuk diruangan atau tidak?
DON'T ASSUME
misal :
"Ah, pasti boleh, ini kan komunitas Ibu-ibu/keluarga dan pasti punya anak kecil, jelas boleh lah"
ini ASSUME namanya.
harus di CLARIFY (klarifikasi) di awal. Tidak semua guru ridha kelasnya ada anak-anak dengan berbagai alasan kuat. masing-masing.
2⃣ Apabila tidak diijinkan anak-anak di dalam kelas, maka kita tidak boleh memaksakan diri. Memilih alternatif untuk tidak berangkat, kalau memang tidak ada kids corner atau saudara yang dititipi.
3⃣ Apabila diijinkan, maka kita harus tahu diri, tidak melepas anak begitu saja, berharap ada orang lain yang mengawasi, sedangkan kita fokus belajar, ini namanya EGOIS. Dampingi anak kita terus menerus, apabila anda merasa sikap dan suara anak-anak mengganggu kelas, maka harus cepat tanggap, untuk menggendongnya keluar dari kelas, dan minta maaf.
Meskipun tidak ada yang menegur, kita harus tahu diri, bahwa orang lain pasti akan merasa sangat terganggu. Jangan diam di tempat, hanya semata-mata kita tidak ingin ketinggalan sebuah ilmu.
KEMULIAAN ANAK KITA DI MATA ORANG LAIN, JAUH LEBIH TINGGI DIBANDINGKAN ILMU YANG KITA DAPATKAN.
Maka Jaga Kemuliaannya, dengan tidak sering-sering membawa ke forum orang dewasa yang perlu waktu lama. Karena sejatinya secara fitrah rentang konsentrasi anak hanya 1 menit x umurnya.
Untuk itu andaikata kita punya anak usia 5 tahun, menghadiri majelis ilmu yang perlu waktu 30 menit, maka siapkan 6 amunisi permainan atau aktivitas yang harus dikerjakan anak-anak. Kalau ternyata anak cepat bosan dari rentang konsentrasinya, segera undur diri dan fokus ke anak kita.⁠⁠⁠⁠
semoga manfaat.

MATERI MATRIKULASI IBU PROFESIONAL #BATCH 2

MATERI MATRIKULASI IBU PROFESIONAL BATCH #2
Buat yang masih penasaran, apa saja sih yang dipelajari di program Matrikulasi Ibu Profesional, berikut beberapa materi yang akan menjadi bahan diskusi kita selama 8 minggu
Prolog : Adab Menuntut Ilmu ( Senin, 17 Oktober 2016)
#1 [Overview Ibu Profesional] Menjadi Ibu Profesional Kebanggaan Keluarga (Senin, 24 Oktober 2016)
#2 [Bunda Sayang] Membangun Peradaban dari dalam Rumah (Senin, 31 Oktober 2016)
#3 [Bunda Sayang] Mendidik dengan Fitrah, berbasis Hati Nurani (Senin, 7 November 2016)
#4 [Bunda Cekatan] Ibu Manajer Keluarga (Senin, 14 November 2016)
#5 [Bunda Cekatan] Belajar Bagaimana Caranya Belajar (Senin, 21 November 2016)
#6 [Bunda Produktif] Rejeki itu Pasti, Kemuliaan harus dicari (Senin, 28 November 2016)
#7 [Bunda Produktif] Menemukan misi spesifik hidup (Senin, 5 Desember 2016)
#8 [Bunda Shaleha] Ibu sebagai Agen Perubahan (Senin, 12 Desember 2016)



PROGRAM MATRIKULASI IBU PROFESIONAL #BATCH 2

Program MATRIKULASI IBU PROFESIONAL Batch #2
🔹APA ITU PROGRAM MATRIKULASI IBU PROFESIONAL BATCH #2
Adalah program kuliah para ibu dan calon ibu yang ingin maupun yang sudah lama bergabung di komunitas Ibu Profesional, agar memiliki kesamaan kompetensi ilmu-ilmu dasar tentang bagaimana menjalankan peran sebagai perempuan, sebagai istri dan sebagai ibu dengan sungguh-sungguh (Profesional) serta bisa memahami kultur komunitas.
Program Matrikulasi ini adalah prasyarat wajib yang harus dilalui oleh para ibu dan calon ibu yang ingin bergabung di Komunitas Ibu Profesional.
🔹BAGAIMANA CARA MENGIKUTINYA?
a.Calon peserta program silakan melengkapi form di bawah ini, sesuaikan dengan kota domisili anda masing-masing, pendaftaran dibuka mulai tanggal 6-13 Oktober 2016

SIAPAKAH YANG BOLEH IKUT
a. Semua Ibu dan calon ibu dari beragam suku, ras dan agama yang ingin bergabung di komunitas Ibu Profesional
b. Semua ibu dan calon ibu yang sudah masuk grup WA Ibu Profesional dan ingin menjadi member tetap Ibu Profesional
c. Semua Ibu dan calon ibu yang aktif di rumah belajar, passion club, Kelompok minat IIP dan ingin menjadi member tetap Ibu Profesional.
🔹 KAPAN PROGRAM INI AKAN DIMULAI?
Batch #2
a. Pendaftaran secara resmi dibuka tanggal 6-13 Oktober 2016
b. Pembuatan grup kelas, 14 Oktober 2016
b. Program Matrikulasi dimulai tanggal 17 Oktober 2016, jam 20.00-21.00 


Jumat, 14 Oktober 2016

RIDHO SUAMI RIDHO ALLAH

Berpuluh kali membaca tulisan ini, tak kan jemu. Subhan Allah
Pagi-pagi sekali, Sarah mengetuk pintu tempat tinggal ibunya. Ia menggendong anaknya serta membawa satu tas besar di tangan kanannya.
Dari matanya yang sembab serta merah, ibunya sudah mengetahui bila Sarah
tentu habis berkelahi lagi dengan suaminya.
.
Walau heran, lantaran kebanyakan Sarah cuma hanya menelpon sembari menangis bila berkelahi dengan suaminya. Bapak Sarah yang juga keheranan, lekas hampiri Sarah serta bertanya masalahnya.
Sarah mulai bercerita awal pertikaiannya dengan suaminya tadi malam.
Sarah kecewa lantaran suaminya sudah membohongi Sarah sampai kini.
Sarah temukan buku rekening suaminya terjatuh di dalam mobil.
Sarah baru tahu, bila suaminya senantiasa menarik beberapa duit tiap-tiap bln., di tanggal yang sama.
Sesaat Sarah tahu, duit yang Sarah terima juga beberapa duit yang sama.
Artinya telah 1 th. lebih, suaminya membagi uangnya, 1/2 untuk Sarah, 1/2 untuk yang lain. Jangan-jangan ada wanita lain??
.
Bapak Sarah cuma menghela nafas, muka bijaksananya tak memperlihatkan rasa kaget maupun geram.
.
" Sarah...,
» Yang pertama, langkahmu datang ke tempat tinggal bapak telah 'Dilaknat Allah serta beberapa MalaikatNya', lantaran meninggalkan tempat tinggal tanpa ada seizin suamimu "
Kalimat bapak sontak bikin Sarah
kebingungan.
Sarah menduga ia bakal didukung dari ayahnya.
.
» " Yang ke-2, tentang duit suamimu, anda tak memiliki hak tahu.
Hakmu hanya duit yang didapatkan suamimu ke tanganmu.
Itu juga untuk keperluan rumah tangga.
Bila anda membelanjakan duit itu tanpa ada izin suamimu, walau itu untuk sedekah, itu tidak bisa ".
Lanjut ayahnya.
.
" Sarah.., suamimu menelpon bapak serta menyampaikan kalau sesungguhnya duit itu memanglah diberikan tiap-tiap bln. untuk seseorang wanita.
Suamimu tak menceritakannya kepadamu, lantaran anda tak sukai wanita itu mulai sejak lama.
Anda telah mengenalnya, serta anda terasa sesudah menikah dengan suamimu, jadi cuma kamulah wanita yang
memilikinya ".
.
" Suamimu mohon maaf pada bapak lantaran ia cuma berupaya hindari pertikaian denganmu.
Bapak tahu lantaran bapak juga telah mengetahui watakmu " mata bapak mulai berkaca-kaca.
" Sarah...,
anda mesti tahu, sesudah anda menikah jadi yang harus anda taati yaitu suamimu.
.
Bila suamimu ridho pdmu,
jadi Allah juga Ridho.
.
Sedang suamimu, ia harus taat
pada ibunya.
Demikianlah Allah mengatur lelaki untuk patuh pada ibunya.
Jangan pernah anda menjadi
penghambat bakti
suamimu pada ibundanya ".
" Suamimu, serta harta suamimu yaitu punya ibu nya ".
Bapak menyampaikan itu dengan tangis. Air matanya makin banyak membasahi pipinya.
Seseorang ibu melahirkan anaknya dengan susah payah serta kesakitan.
.
• Lalu ia membesarkannya sampai dewasa sampai anak lelakinya menikah, ia melepasnya demikian saja.
• Lalu anak lelaki itu bakal repot dengan kehidupan barunya.
.
• Bekerja untuk keluarga barunya.
.
• Mengerahkan semua hidupnya untuk istri serta anak-anaknya.
.
• Anak lelaki itu cuma tersisa sedikit saat untuk sesekali bersua dengan ibunya. satu bulan sekali, atau bahkan juga hanya1 th. sekali.
.
" Anda yang mulai sejak awal menikah tak sukai dengan ibu mertuamu.
Mengapa?
Lantaran tempat tinggalnya kecil serta sempit? Hingga anda merajuk kepada
suamimu kalau anda tak dapat tidur di sana.
Anak-anakmu juga bakalan tidak kerasan di sana.
Sarah.., mendengar ini bapak sakit sekali ".
.
" Lantas, bila anda saja terasa tak nyaman tidur disana.
Bagaimana dengan ibu mertuamu yang dilewatkan saja untuk tinggal di sana? "
" Duit itu diberikan untuk ibunya.
Suamimu menginginkan ayahnya berhenti berkeliling jual gorengan.
Dari duit itu ibu suamimu cuma menggunakannya seperlunya saja, selebihnya dengan cara teratur diberikan ke anak-anak yatim serta beberapa orang tak mampu di kampungnya.
Bahkan juga masihlah cukup untuk menggaji seseorang guru ngaji di kampung itu " lanjut bapak.
.
Sarah membatin dalam hatinya, duit yang didapatkan suaminya kerap dikeluhkannya kurang.
Lantaran Sarah perlu banyak baju untuk mengantar jemput anak sekolah.
Sarah juga begitu menjaga
penampilannya untuk menjaga muka serta badannya di spa.
Jalan-jalan tiap-tiap minggu di mall.
Juga berkumpul sesekali dengan beberapa rekannya di restoran.
.
Sarah menyesali sikapnya yang tidak menginginkan dekat-dekat dengan mertuanya yang cuma seseorang tukang gorengan.
Tukang gorengan yang sukses
• Jadikan suaminya seseorang sarjana,
• memperoleh pekerjaan yang di idam-idamkan beberapa orang.
• Sukses mandiri, sampai Sarah dapat tempati tempat tinggal yang nyaman serta mobil yang dapat ia pakai sehari-hari.
.
" Ayaaah, maafkan Sarah ", tangis sarah meledak.
Ibunda Sarah yang mulai sejak tadi duduk di samping Sarah selekasnya memeluk Sarah.
.
" Sarah...
• kembalilah ke tempat tinggal suamimu.
Ia orang baik nak...
• Bantulah suamimu berbakti pada orang tuanya.
.
• Bantu suamimu meraih surganya, serta dengan sendirinya, ketaatanmu pada suamimu dapat menghantarkanmu ke surga ".
.
Ibunda sarah membisikkan kalimat itu ke telinga Sarah.
.
Sarah cuma menjawabnya dengan anggukan, ia menahan tangisnya.
Bathinnya sakit, menyesali sikapnya.
.
Tetapi Sarah berjanji dalam hatinya, untuk jadi istri yang patuh pada suaminya...
Subhanallah....

Kamis, 13 Oktober 2016

RULES ARISAN BUKU PELANGI MIZAN

RULES ARISAN BUKU-BUKU PELANGI MIZAN -
RULES ARISAN BUKU-BUKU PELANGI MIZAN

Ayah bunda yang dirahmati Allah, berikut kami sampaikan ketentuan arisan online buku-buku terbitan Pelangi Mizan. Apabila ada yang belum dipahami, silahkan hubungi Book Advisor

1. Peserta Arisan mengisi data-data di bawah ini dengan sejujurnya:
a) PAKETBUKU :
b) NAMA CUSTOMER :
c) JENIS KELAMIN :
d) ALAMAT RUMAH :
e) NO. TLP & HP :
f) NO. KTP :
g) PEKERJAAN :
h) ALAMAT KANTOR :
i) NO.TLP KANTOR :
j) STATUS*) :

Bagi yg lajang lewati poin (k),(l) dan (m)

k)NAMA SUAMI/ISTRI :
l) ALAMAT KANTOR :
m) NO. TLP & HP :
n) SDR YG BISA DI HUBUNGI :
o) ALAMAT:
p) NO. TLP & HP :

2. Customer yang telah mengisi data arisan, berkewajiban untuk mematuhi dan melaksanakan role arisan yang berlaku.

3. Arisan dilaksanakan apabila telah terkumpul 10 orang dalam 1 kelompok untuk start bulan yang sama.

4. Besarnya nominal arisan, tergantung dari paket buku yang di order oleh masing-masing peserta

5. Jika sudah terkumpul 10 peserta arisan, maka Book Advisor (PJ Arisan) akan mengocok nama-nama peserta arisan dari awal periode hingga akhir periode danakan di informasikan lewat inbox di FB.

6. Uang arisan WAJIB disetorkan paling lambat tgl 15 setiap bulannya ke rekeningBook Advisor (PJ Arisan).

7. Peserta yang telah melakukan pembayaran, diharapkan memberikan konfirmasi(lebih baik lagi dg tanda bukti) kepada Book Advisor (PJ Arisan).

8. Surat Pemesanan buku akan dibuat apabila seluruh peserta arisan telahmembayar uang arisan dalm setiap bulannya

9. Pengiriman buku paling lambat 2 minggu setelah uang terkumpul.
 
10. Apabila ada perubahan kenaikan harga pada suatu buku (misal: Halo Balita),selisih harga baru ditanggung bersama oleh seluruh peserta arisan yang meng-order buku tersebut.

11. Peserta arisan TIDAK DIPERKENANKAN mengundurkan diri selama masa periodearisannya belum selesai.

Demikian ROLE ARISAN BUKU ini dibuat untuk menjaga keamanan dan kenyamanan berlangsungnya arisan buku.

24 NABI DAN RASUL TELADAN UTAMA

������

24 NABI & RASUL
TELADAN UTAMA

10 buku �� sirah utama tematik :

1⃣ Generasi Pertama Umat Manusia
Kisah Nabi Adam AS
Kisah Nabi Idris AS

2⃣ Tantangan Umat Pembangkang
Kisah Nabi Nuh AS
Kisah Nabi Hud AS
Kisah Nabi Saleh AS

3⃣ Ayahanda Para Nabi Kisah Nabi Ibrahim AS
Kisah Nabi Luth AS
Kisah Nabi Ismail AS

4⃣ Sang Pemaaf
Kisah Nabi Ishaq AS
Kisah Nabi Yaqub AS
Kisah Nabi Yusuf AS

5⃣ Sabar Tiada Batas
Kisah nabi Ayub AS
Kisah Nabi Syuaib AS

6⃣ Penakluk Fir'aun
Kisah Nabi Musa AS
Kisah Nabi Harun AS

7⃣ Anak Pemberani
Kisah Nabi Daud AS
Kisah Dzulkifli AS

8⃣ Raja Manusia, Jin dan Hewan
Kisah Nabi Sulaiman AS
Kisah Nabi Yunus AS
Kisah Nabi Ilyas AS
Kisah Nabi Ilyasa AS

9⃣ Sesunguhnya Aku Hamba Allah
Kisah Nabi Zakaria AS
Kisah Nabi Yahya AS
Kisah Nabi Isa AS

�� Tempat-Tempat Bersejarah Umat Terdahulu

�� BONUS ��

1⃣ Poster silsilah Nabi dan Rasul

2⃣ Puzzle balok kayu kisah 24 Nabi dan Rasul

���� KEUNGGULAN PRODUK ����

✨1⃣ Ditulis dan disusun secara dramatis dengan dialog-dialog yang tidak membosankan dari sumber-sumber sahih dan terpercaya.

✨2⃣ Setiap tulisannya diakhiri dengan pertanyaan-pertanyaan yang meransang keingintahuan anak-anak untuk membuka halaman-halaman berikutnya.

✨3⃣ Disertai seri akhlak (moral value) 24 Nabi dan Rasul yang dapat dicontoh oleh anak-anak.

✨4⃣ Dikemas dengan ilustrasi yang modern dengan warna-warna yang menarik.

✨5⃣ Disertai kosakata Indonesia-Arab-Inggris sebagai wawasan tambahan.

✨6⃣ Dapat dibaca dengan e-pen dengan kekayaan konten lebih banyak daripada yang tercetak (e-pen belum ready saat ini).

✨7⃣ Terdapat poster Nabi dan Rasul untuk mengetahui asal-usul para Nabi dan Rasul.

✨8⃣ Terdapat bonus permainan balok puzzle yang berguna untuk merangsang perkembangan otak anak, menggalakan interaksi dan meningkatkan tahap fokus.

������

ENSIKLOPEDI MUHAMMAD

Ada 10 buku, yang membahas keteladanan sosok Muhammad SAW.
Pernah dengar, Sahabat?

Kemungkinan besar pernah ya..
Karena buku ini memang sempat diproduksi beberapa tahun berselang, kemudian distop produksinya...

Tapi, ternyata masih banyak yang membutuhkan buku ini dan berharap dicetak ulang.
Alhamdulillah, sekarang buku ini akan dicetak lagi, dengan kemasan baru tentunya..

Benar, ini adalah buku #ENSIKLOPEDI_MUHAMMAD yang disusun oleh Afzalur Rahman, seorang cendekiawan muslim autodidak asal Pakistan. Beliau kemudian hijrah ke Inggris dan mendirikan The Muslim Educational Trust (MET) dengan dukungan dana dari Raja Faisal di Arab Saudi. MET memberikan pelajaran agama Islam di sekolah-sekolah Inggris. Kemudian beliau mendirikan The Muslim School Trust (MST) yang berfokus pada penerbitan buku-buku Islami. Saat inilah beliau lantas mulai menyusun buku Ensiklopedi Muhammad selama sekitar satu dekade, dan pada akhirnya dapat dinikmati pula oleh kita di Indonesia sini, dalam bentuk terjemahan.

Judul buku :
1. Muhammad SAW sebagai Nabi
2. Muhammad SAW sebagai Pribadi Mulia
3. Muhammad SAW sebagai Pedagang
4. Muhammad SAW sebagai Suami dan Ayah
5. Muhammad SAW sebagai Pendidik
6. Muhammad SAW sebagai Pecinta Ilmu
7.  Muhammad SAW sebagai Negarawan
8. Muhammad SAW sebagai Pemimpin Militer
9. Muhammad SAW sebagai Hakim
10. Muhammad SAW sebagai Pejuang Kemanusiaan

ENSIKLOPEDIA BOCAH MUSLIM

ENSIKLOPEDI BOCAH MUSLIM

7 Jilid Ensiklopedi

Jenis Buku: Hard Cover
Jumlah Buku: 7 Jilid
Ukuran Buku: 21 x 27,5 cm
Bahan Kertas Cover: Matt 150 gr
Bahan Kertas Isi: Matt 150 gr
Jumlah Halaman:

1. Islam Agamaku (64 Halaman)
2. Tubuhku, Indonesiaku, Masyarakat dan Bangsa (144 Halaman)
3. Tokoh, Sejarah, dan Seni (144 Halaman)
4. Dunia Binatang (160 Halaman)
5. Tumbuhan (56 Halaman)
6. Bumi Kita dan Alam Semesta (104 Halaman)
7. Sains dan Teknologi (120 Halaman)

1 Jilid ‘Main Yuk!’,

Berisi kumpulan aktivitas, percobaan, dan permainan edukatif agar belajar menjadi lebih menyenangkan.

Jenis Buku: Hard Cover
Jumlah Buku: 1 Jilid
Jumlah Halaman: 160 Halaman
Ukuran Buku: 21 x 27,5 cm
Bahan Kertas Cover: Matt Paper 150 gr, Grey board 2,5 mm
Bahan Kertas Isi: Matt Paper 150 gr

13 Jilid cerita bergambar, Seri Ilmuwan Muslim

Jenis Buku: Hard Cover
Jumlah Halaman: 20 Halaman
Ukuran Buku: 17 x 17 cm
Bahan Kertas Cover: Art Paper 150 gr, Grey Board 2,5 mm
Bahan Kertas Isi: Dupleks 400 gr
Jumlah Buku: 13 Jilid

1. Ibnu Batutah Penjelajah, Pelaut
2. Ibnu Khaldun, Ahli Sejarah
3. Ibnu Sina, Ahli Anatomi dan Kedokteran
4. Umar Khayyam, Filsuf, Sufi, Ahli Matematika
5. Abu Khair, Ahli Tumbuhan
6. Ibnu Baitsar, Ahli Kimia dan Obat-obatan
7. Ibnu Haitsam, Ahli Fisika dan Matematika
8. Ibnu Yunus, Pendiri Observatorium
9. Al-Jazari, Perancang Mesin Perangkat Air
10. Ishaq Al-Mawsili, Ahli Musik
11. Ad-Damiri, Ahli Binatang
12. Asy-Syarif Al-Idrisi Penemu Globe
13. Ibnu Majid, Ahli Navigator

Puzzle

1. Puzzle Game

Jumlah: 1 pcs
Jumlah Potongan: 140 Keping
Ukuran: 38 x 52 cm
Bahan: Dupleks 400 gr + Greyboard 2 mm, 1200 gr

2. Box Puzzle

Box Puzzle Atas
Ukuran: 36,7 x 47,7 cm
Bahan: Duplek 400 gr

Box Puzzle Bawah
Ukuran: 36,2 x 47,2 cm
Bahan: Duplek 400 gr

Augmented Reality

Harga normal Ensiklopedi Bocah MuslimRp. 3.350.000

SERI DUNIA BINATANG (DUBI)

Seri Dunia Binatang

Siapa sih yang tidak suka kucing? Binatang lucu dan Mengemaskan. Atau Siapa yang belum tahu hewan asli Indonesia? Apa itu Dinosaurus? Semua ada di Seri Dunia Binatang Komplit!!

Seri Dunia Binatang ini nama Bekennya DUBI. Apa aja ya isi paket DUBI?? Intip Yuukks...

★ 8 Evabooks Binatang Peliharaan + 8 Topeng + 2 Penampang Buku
Halo! Akulah Kelinci
Halo! Akulah Kuda
Halo! Akulah Sapi
Halo! Akulah Kerbau
Halo! Akulah Kambing
Halo! Akulah Kucing
Halo! Akulah Ayam
Halo! Akulah Bebek

★ 3 Buku PopUp Binatang Purba
Dunia Binatang Purba Darat (Triceratop Stegosaurus,T-Rex, Corythosaurus, Mammoth, Saltasaurus, Brachylophosaurus, dan Diplodocus)
Dunia Binatang Purba Air (Basilosaurus,Pliosaurus,Helicoprion, Sarcosuchus, Dunkleosteus, Pterygotus, Belemnite, dan Ammonite)
Dunia Binatang Purba Terbang (Pterodactylus, Peteinosaurus, Ornithocheirus, Pterodaustro, Rhamporhynchus,Tapejera &Thallasodromeus)

★1 Buku Atlas 34 Binatang Nusantara + 34 Poin Karakter
Buku ini berisi informasi mengenai binatang yang ada dinusantara. Mulai dari habitat, kemampuan, kebiasaan, hingga keunikan yang dimilikinya. Ada ilustrasi peta kecil dipojok kanan atas yang memudahkan anak untuk mengetahui asal hewan tersebut..Dan smakin seru menjelajahinya dengan menggunakan 34 pion karakter binatang nusantara.

★1 Kamus 99 Binatang + 99 Siluet Binatang + 99 Kartu Binatang +3 Poin Kendaraan
ini kita akan menjelajahi binatang sesuai habitatnya dengan mengenal nama binatang tersebut dalam 3 bahasa (indonesia, inggris  dan latin).Daya imajinasi juga bisa terasah karena dilengkapi 99 siluet binatang dan ada 99 kartu buat anak yang penasaran tentang informasi tambahan dari binatang tersebut.

★1 Buku Dongeng Dunia Binatang Nusantara
Dongeng Binatang Nusantara yang merupakan salah satu bagian Dunia Binatang ini terdiri atas 12 cerita mengenai binatang Nusantara. Melalui dongeng , anak akan mengenal lebihjauh kehidupan binatang yang ada di Nusantara.1 BoardGames Ocean, Dunia Binatang Laut + 35 Kartu + 1 Dadu + 14 Pion Karakter

Bonus :
★Ocean Board Games
Board Game yang jadi bonus dari seri Dunia Binatang ini asik loh. Permainan ini menggunakan pion, dadu dan kartu-kartu. Papan permainannya berlatar lautan. Anak yang memainkannya akan mengetahui aneka benda yang mengapung tak beraturan di air laut. Di dalam papan ini juga ada 35 binatang lautan sebagai petunjuk permainan. Dan ga kalah asiknya, di tengah papan permainan, ada pop-up ombak dan lumba-lumba. Keren kaaaan?
Board Game terdiri atas
• 15 Pion Karakter
• 15 dudukan Pion Karakter
• 1 Inner Box
• 1 Dadu
• 35 Kartu
• 1 Playing Box
★Boneka Tangan Gajah
★Petunjuk Orang Tua

Spesifikasi Buku:

☆ Eva Books : Buku Busa, Ukuran 17 cm x 17 cm, jumlah halaman 5 Spead.
☆Topeng Binatang : Desain dupleks laminasi gloss dan kemasan plastik klip yg ukuran topengnya seperti buku busa.
☆Buku Pop Up Binatang Purba : Buku Pop Up, Ukuran 19 cm x 24,5 cm Dan Jumlah Halaman 16 Tiap Jilidnya.
☆Buku Atlas 34 Binatang Nusantara : Buku Hard Cover , 24×30,5 cm, Pion Karton tebal laminasi glossy, 10x10cm
☆Kamus 99 Binatang : Jenis Buku Board Book, Jumlah halaman: 11 Spead, Ukuran: 25,5 x 38 cm
☆Dongeng Binatang Nusantara : Soft Cover , 19×24 cm
☆Ocean Board Games : Karton tebal dimensi 52,3x38cm, Pop-up: Karton berwarna mirror, laminasi Glossy
☆Petunjuk Orang Tua : Soft Cover 96 Halaman, Laminasi Gloss, Dimensi 19 x 24 cm

HALO BALITA

Halo balita - Halo balita

Masa balita merupakan masa keemasan bagi perkembangan anak. Usia tersebut merupakan waktu yang ideal bagi anak dalam mempelajari berbagai macam keterampilan, membentuk kebiasaan-kebiasaan yang akan berpengaruh pada masa-masa kehidupan selanjutnya, serta memperoleh konsep-konsep dasar untuk memahami diri dan lingkungan sekitar.
Buku ini membantu orangtua dalam mempersiapkan balita menjadi cerdas, mandiri dan berakhlak mulia.
Paket HB ini terdiri dari 25 judul, yaitu:
* 9 Jilid SELF HELP
Jilid-jilid yang dikelompokkan ke dalam kelompok self help ini, berisi cerita-cerita yang membantu anak untuk mempelajari keterampilan dasar, membentuk kebiasaan-kebiasaan, serta mendorong sikap mandiri.
~Aku Bisa Makan Sendiri
~Aku Bisa Mandi Sendiri
~Aku Bisa Pakai Baju Sendiri
~Aku Berani Tidur Sendiri
~Aku Bisa Merapikan Mainan Sendiri
~Aku Suka Buku
~Aku Selalu Hati-hati
~Aku Berani ke Dokter
~Aku Senang Keliling Kota

* 5 Jilid SPIRITUAL
Topik ini melatih anak melakukan aktivitas yang merupakan pengembangan awal keyakinannya dalam kehidupan beragama, membantu anak mengenal nilai-nilai dasar agama serta praktik-praktik ibadah.
~Aku Sayang Allah
~Aku Sayang Rasulullah
~Aku Bisa Shalat
~Aku Belajar Puasa
~Aku Cantik Pake Jilbab

* 11 Jilid VALUE
Jilid-jilid pada kelompok value ini, berisi cerita-cerita yang mendorong anak untuk menginternalisasi nilai moral, seperti menghormati orang tua, menyayangi sesama, sikap sabar dan sopan santun.
~Aku Suka Menabung
~Aku Anak Jujur
~Aku Anak Pemberani
~Aku Belajar Membuang Sampah
~Aku Sayang Teman
~Aku Sayang Bibi
~Aku Anak Santun
~Aku Sayang Keluarga
~Aku Anak Sabar
~Aku Suka Berterima Kasih
~Aku Sayang kumi

Ada 25 jilid buku untuk balita
Ditambah BONUS
1. panduan untuk orang tua
2. 3 buah Boneka Tangan
3. 1 starter kit aplikasi Augmented Reality
4. Hello Kids, yaitu buku Halo Balita versi bahasa Inggris.
Jadi semua ceritanya diterjemahkan dan ditulis ke dalam satu buku besar.
Ukuran buku 18 x 16 cm,
hard cover dan kertas isi duplex (board book).
JAdinya, kertasnya gak mudah robek serta permukaannya difurnish sehingga jika ketumpahan makanan atau minuman bisa langsung dilap tanpa merusak buku.

FUN LEARNING

Beneran deh,, pas lihat iklannya ini aku langsung meleleh,, kenapa baru ada buku macam ni sekaraaang hiks,,,

Buku main yang ngajak belajar seasyik bermain,,melatih skill gak cuma IQ, tapi juga EQ dan SQ.. gak percaya?

Ada 10 jilid buku bermain di FUN LEARNING WITH NABIL DAN NAURA

1. DIRIKU
Mengenalkan anak pd dirinya sendiri, meliputi fisik, emosi, benda-benda yang dekat dengan dirinya, serta kegiatan sehari-hari

2. KELUARGAKU
Mengajak anak lebih mengenal rumah dan keluarganya

3. LINGKUNGAN
Mengajak anak menemukan berbagai hal di sekitarnya, tempat umum, kegiatan di luar rumah, profesi serta belajar empati kepada orang lain.

4. BINATANG
Memberikan wawasan pada anak tentang binatang dan ciri-cirinya

5. SENI
Memperkaya diri anak dengan berbagai jenis kesenian seperti lukis, musik dan tari

6.ISLAM
Mendekatkan anak pada dunia Islam,meliputi shalat, berdoa, berdzikir serta akhlak terpuji

7. BENTUK DAN WARNA
Mengenalkan pada anak bermacam-macam bentuk dan warna sebagai bekal dasar mereka belajar angka dan huruf

8. ANGKA
Bermain dengan angka di mulai dari pengenalan angka hingga operasi hitung sederhana.

9. HURUF LATIN
Mengenalkan anak pada huruf alfabet sebagai bekal belajar membaca

10.HURUF HIJAIYAH
Mengenalkan anak pada huruf hijaiyah di tahap awal.

Cuma ini aja?
Eh masih ada lagi lho selain 10 buku bermain di atas.
1 buku panduan orang tua (ni penting biar mainnya lebih terarah dan sesuai tujuan.
1 board game dan kartu bermain
1 kotak pas berisi 16 kotak kecil
Augmented Reality yang bikin tampilan gambar jd lebih nyata.

CONFIDANCE IN SCIENCE (CIS)

Confidence in science (CIS) -

Anak-anak melontarkan banyak pertanyaan setiap hari nya. Seperti 'Bunda, kok pelangi bisa berwarna-warni sih?' atau pertanyaan 'Bunda, kok kayu bisa mengapung di atas air sih?'.

Jika Ayah-Bunda menjawab pertanyaan anak-anak seperti diatas dengan jawaban, 'Ya, sudah begitu dari sana nya'. Disadari atau tidak, jawaban itu akan menghancurkan minat awal anak-anak pada sains.

Jika Ayah-Bunda kesulitan dalam menjawab pertanyaan anak-anak tentang sains sehari-hari, yang harus dilakukan adalah ;
1. Mengajak anak-anak mencari bersama jawaban tersebut lewat internet, majalah, atau buku.
2. Berkomunikasilah layaknya seorang kawan, yang sedang membantu mencari jawaban atas pertanyaan tersebut
 
Buku sains populer untuk anak-anak dengan format yang mudah difahami, sudah banyak beredar di Indonesia. Salah satu yang terbaiknya berjudul Confidence in Science - Aku Jadi Tahu Ini Itu. Seri ini diterjemahkan dari bahasa asli, Korea ke dalam Bahasa Indonesia.

Seri ini merupakan salah satu yang terbaik, dan menjadi alat bantu ajar sains di sejumlah sekolah  selain di Korea, diantaranya ; Thailand, Hong Kong, Macau, China, Taiwan, dan Mexico.

Keunggulan Seri ini adalah ;
- Disajikan dalam bentuk cerita, dan informasi sains yang mudah dicerna dalam bentuk visual yang menarik
- Struktur penyajian buku yang memungkinkan anak-anak untuk memelajari sains dengan cara mandiri
- Dilengkapi Quiz yang berisi poin penting dari materi yang dibahas. Quiz memiliki kunci jawaban, sehingga anak-anak bisa menilai jawaban nya secara mandiri
- Dilengkapi illustrasi kelas dunia, dan komik yang lucu

Judul-judul buku dalam Seri Pertama :
1. Mengapa Bayangan Kita Ada di Cermin?
2. Apa Bedanya Benda dengan Ba han?
3. Hewan dan Tumbuhan Apa saja yang Istimewa?
4. Apa Bedanya Makluk Hidup dengan Benda Mati?
5. Kapan Bumi Lahir?
6. Apa Saja Perbedaan Robot dengan Manusia?

Judul-judul buku dalam seri kedua :
Jilid 01 Di Mana Saja Tumbuhan Tumbuh?
Jilid 02. Apa yang Dimaksud dengan Energi?
Jilid 03. Ke mana Gulanya Menghilang?
Jilid 04. Bagaimana Cara Memisahkan Campuran?
Jilid 05. Apa Saja Yang Melindungi Tubuh Kita?
Jilid 06. Bagaimana Jika Gen Diubah?

Judul judul dalam seri ketiga :
Jilid 01 Mengapa Bumi Semakin Panas?
Jilid 02 Apa Saja Fungsi Pancaindra?
Jilid 03 Mengapa Magnet Bisa Menarik Besi?
Jilid 04 Bagaimana Internet Mengubah Dunia?
Jilid 05 Bagaimana Perubahan Zat Terjadi
Jilid 06 Apa yang Dimaksud dengan Ekosistem?

JILID BONUS
1. Apa Saja Anggota Keluarga Matahari
2. Bagaimana Letusan Gunung Berapi Terjadi ?

WONDERFUL AL QUR'AN (WAQ)

WONDERFUL ALQUR'AN (WAQ)

Produk Wonderful Al-Quran, mengajak anak-anak dan keluarga untuk belajar membaca Al-Quran secara tartil. Agar mudah saat belajar atau membaca, khat pun dilengkapi penjelasan hukum tajwid melalui sistem pewarnaan dan audio. Panduan hukum tajwid secara tertulis pun disertakan sehingga memudahkan anak-anak dalam memahaminya. Desain dan Tata Letak Halaman Mushaf Al-Quran Unik dan Nyaman untuk Dibaca.

WAQ sebagai pintu masuk membaca dan mengetahui isi di halaman bersangkutan, disajikan juga metode cantel dengan quote pada setiap halaman. Quote tersebut diambil dari penggalan ayat yang ada di halaman masing-masing. Metode ini membantu anak-anak untuk mengetahui dan memudahkan anak-anak dalam mengingat salah satu tema yang ada di setiap halaman Al-Quran. Selain itu juga, metode ini menumbuhkan rasa penasaran sehingga mendorong mereka untuk membaca lebih lanjut di halaman bersangkutan secara lengkap. Adapun tema-tema yang disajikan dalam quote meliputi nama-nama nabi, malaikat, asmaul husna, kisah-kisah, nama-nama surah, doa-doa, dan tema lainnya.

Paket WAQ terdiri dari :
☆ 1 jild Mushaf

☆ 1 jilid kamus kata-kata unik dalam Al-Qur'an dalam 3 bahasa : Indonesia, Inggris dan Bhs Arab

☆ 10 Kisah dalam Al-qur’an terdiri dari :
1. Ashabul Kahfi
2. Keledai dan Seorang Lelaki
3. Nabi Sulaiman di Lembah Semut
4. Qorun
5. Gua Tsur
6. Nabi Yunus dan Paus
7. Tongkat Nabi Musa
8. Pemilik Dua Kebun Anggur
9. Pasukan Abrahah
10. Hudhud Pembawa Pesan   

☆ 1 set boardgame
Permainan ular tangga membantu anak mengenal dan menghafal 114 nama surah dalam Al Qur'an, arti nama surah, jumlah ayat, periode makkiyah dan madaniyah nya.

☆ 1 E-pen All Product 
Selain untuk WAQ, epen bisa digunakan untuk HB, CIS dan WAS (E-pen bisa di beli terpisah)

Jilid di WAQ yg bisa dibaca e-pen : Mushaf dan Kisah Dalam Al-Qur’an. Sedangkan Kamus dan Boardgame TIDAK bisa dibaca e-pen.

 

Mama Belajar Template by Ipietoon Cute Blog Design